Wednesday, October 27, 2010

Memilih Warna Cat Untuk Rumah Anda

Pada saat anda menatap sebuah rumah, hal pertama yang menarik perhatian anda adalah warna (color scheme) rumah tersebut, baru kemudian desain arsitektur bangunannya. Sebagai salah satu komponen utama dari sebuah rumah, warna juga membawa pengaruh baik buruknya kualitas rumah,  desain rumah dan tampak bangunan yang menarik, dan karakter ruang yang berpengaruh terhadap kejiwaan penghuni rumah.
Penelitian membuktikan bahwa pemilihan warna rumah yang tepat mampu memberikan beberapa efek yang baik bagi penghuninya, menstimulasi, menenangkan, menenteramkan, menjernihkan, menyembuhkan kesehatan fisik dan kesehatan mental penghuni. Dengan pemilihan warna yang tepat, maka rumah dan juga ruangan-ruangan yang ada didalamnya dapat di setting untuk menjadi tempat dengan aneka macam fungsi.
Psikologis warna
Konon katanya, warna merupakan pelabuhan aman dan murah bagi tambatan kesehatan jiwa kita. Melalui eksplorasi warna, penghuni rumah dapat menciptakan karakter ruang yang tenang, tenteram, cerah, stimulasi penyembuhan, dan spiritual. Kini teknik terapi kesehatan dengan warna (color therapy) telah berkembang luas, mulai dari rumah sakit dan klinik kesehatan, yang sudah tidak didominasi warna putih lagi, hingga ke dalam ruang-ruang kamar pribadi.
Warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang menenangkan, menstimulasi, menyejukkan atau memberi inspirasi bagi seluruh anggota keluarga. Dengan warna, penghuni rumah dapat membangun rumah sebagai tempat melarikan diri, mengungsi, atau sekadar menyendiri bermeditasi di tengah hiruk pikuk kehidupan kota metropolitan.

Kepekaan intuisi dalam memadukan keselarasan warna mulai dari pagar, genteng atap, tampak luar bangunan, dinding ruang dalam, pintu, jendela, plafon, perabotan (meja, kursi, lemari, dipan, sampai vas bunga atau ornamen patung), dan jenis tanaman (bunga, daun, dan buah) akan menyatukan atmosfer rumah secara keseluruhan. Perpaduan warna senada pada seluruh bagian dan isi rumah akan menghasilkan keharmonisan, baik untuk peningkatan kualitas kesehatan rumah maupun penghuninya.
Pemilihan warna harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing ruang. Warna dingin gradasi hijau dan biru menciptakan efek menenangkan pada ruang kerja, ruang membaca, atau kamar tidur, sesuai untuk penghuni aktif yang perlu “didinginkan”. Warna cerah gradasi kuning, oranye, dan merah menstimulasi beraktivitas dinamis pada ruang keluarga, ruang bermain, ruang tamu, dapur, teras, dan carport, sesuai untuk penghuni pasif yang perlu “dirangsang”. Warna ungu yang bersifat menenangkan dapat menstimulasi penyembuhan emosional penghuni rumah, yang bisa digunakan pada ruang keluarga.
Warna-warna bumi (earth tones) seperti hijau daun, coklat tanah, merah bata, abu-abu pasir atau batu, ternyata kini lebih banyak diminati untuk menciptakan suasana yang mendekati alam. Pemilihan gradasi warna coklat tanah pada ruang tamu dan ruang keluarga, dengan warna gelap untuk lantai (simbol tanah/bumi), warna sedang pada dinding dan perabotan kursi, meja, dan lemari (simbol pepohonan, bukit, pegunungan), serta warna terang plafon (simbol langit) merupakan upaya menghadirkan dunia luar ke dalam rumah. Suasana alam yang tenang dan nyaman tersebut mampu menghilangkan stres.


Efek sumber cahaya alami maupun buatan terhadap tampilan warna perlu dipertimbangkan. Sinar matahari (warna-warni) atau sinar lampu (putih/kuning) terhadap warna akan menghasilkan efek warna yang berbeda-beda, pada pagi, siang, sore atau malam hari. Warna yang dipilih pun akan mempengaruhi kesan besar kecil ruang dan tampak bangunan. Warna gelap akan membuat ruang terasa terbatas cenderung menyempit. Sebaliknya warna terang memberi kesan lebih luas.
Tren warna bumi mulai banyak digunakan pada tampak bangunan rumah. Penonjolan kusen jendela dan pintu, serta atap carport kayu warna coklat di antara bidang coklat krem muda dipadu kekokohan kolom beton dan tembok pagar masif abu-abu, membuat rumah minimalis tampak harmonis dan kokoh. Sementara itu ada pula yang memakai perpaduan warna hijau lumut dan abu-abu membuat rumah tampak dingin dan teduh. Taman depan tampak mengimbangi unsur alami terhadap struktur bangunan rumah.
Aksen warna biasa digunakan sebagai titik fokus pandangan dalam suatu ruang. Warna yang dipilih merupakan warna kontras dari warna dominan di dalam ruangan tersebut. Jika sebuah ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan didominasi warna cerah merah marun, kuning gading atau oranye, maka aksen dapat memakai warna dingin hijau atau biru, begitu pula sebaliknya.
Warna oranye pada lantai, dinding dan perabotan, berpadu putih pada plafon, kusen pintu dan jendela, akan menghadirkan suasana senja (sunset) yang penuh kedamaian dan kesunyian yang memberikan efek menenangkan pada ruang keluarga atau kamar mandi.


Warna gradasi hijau sering digunakan untuk memperkuat kesan segar dan alami dalam rumah, terutama pada ruang tamu, ruang makan atau teras belakang. Hal ini dapat diperkuat dengan penataan taman depan dan atau taman belakang dengan aneka tanaman bunga berwarna senada, serta peletakkan pot-pot tanaman yang tersebar sejak teras depan hingga ke pojok ruang servis.
Pemakaian warna merah, oranye, dan coklat pada ruang tamu, ruang kerja atau ruang keluarga, dapat menciptakan kesan romantis, eksotik, dan misterius yang memancing imajinatif siapa saja yang memasuki ruang tersebut. Pajangan bingkai foto keluarga atau momen istimewa lainnya, lukisan, dan tanda penghargaan pada dinding ruang tersebut akan mempertegas warna-warni kenangan perjalanan hidup penghuni rumah.
Perpaduan warna ceria merah, oranye, dan kuning, serta diselingi putih akan menghangatkan ruang dapur bersih (pantry) yang menyatu dengan ruang makan dan “mengundang” penghuni datang menyantap makanan bersama keluarga.
Jangan lupa hati-hati memilih cat yang tersedia di pasaran. Pilihlah cat dengan merek dagang jelas, berkualitas bagus, tidak mengandung bahan beracun (tertulis : free toxic, no added mercury) dan memiliki pilihan warna asli yang cukup banyak (bukan oplosan).
Bagi pengikut feng shui yang fanatik, pemakaian warna dalam mendekorasi rumah mensyaratkan batasan yang cukup ketat. Bagi yang moderat, mewarnai rumah merupakan wahana eksplorasi karakter kepribadian diri dan Anda pun bebas mengekspresikan gairah hidup sehat yang lebih baik dalam rumah. Selamat berkreasi.

Rumah Yang Sehat Dengan Taman Didalam Rumah

Membangun rumah dilahan yang sempit seringkali membuat beberapa ruangan didalam rumah tidak sepenuhnya mendapatkan pencahayaan dan udara yang segar/alami. Akibatnya beberapa ruangan terasa gelap dan pengap, sehingga lampu dan pendingin ruangan harus terus dinyalakan sepanjang waktu.. Cara ini sebisa mungkin dihindari, karena selain tidak sehat, pemakaian energi listrik juga menjadi boros.. Hal ini bertentangan dengan isu go green yang akhir-akhir ini sering kita dengar.
Beberapa jenis bangunan yang pencahayaan dan sirkulasi udaranya bermasalah seperti pemaparan diatas adalah rumah-rumah residential yang susunannya didesain couple (town house atau rumah banjar), atau rumah-rumah didaerah padat penduduk, biasanya terdapat rumah yang dibangun pada kavling tanah memanjang (misalnya: 10 m x 30 m). Pada bangunan seperti ini, bagian tengah bangunan terasa pengap, panas dan gelap.
Salah satu cara untuk untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mendesain dan menempatkan taman terbuka didalam bangunan (inner courtyard), diantara ruang-ruang yang yang tidak memiliki hubungan langsung dengan area dan udara luar. Taman terbuka yang diletakkan dibagian tengah bangunan akan menyediakan udara dan pencahayaan yang alami bagi ruangan pada waktu siang hari.

Gambar 2 - Denah Rumah Pada Lahan Yang Memanjang (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Ukuran taman tersebut tidak perlu terlalu besar, sediakan saja space secukupnya, sekitar 1 m x 1m, 1 m x 2 m atau 2 m x 2 m. Yang harus diperhatikan adalah taman tersebut langsung terhubung dengan udara luar, tanpa penutup, tidak beratap. Kalau anda khawatir terjadi tampias saat hujan turun, gunakan atap dari bahan fiber yang meloloskan cahaya, dan berikan rongga yang besar untuk sirkulasi udara.
Taman didalam rumah tidak harus diisi oleh tanaman/vegetasi yang terlalu rimbun, komposisi taman bisa saja didominasi oleh batu-batuan, peebles, atau bisa dengan kombinasi air (kolam) dan tanaman air (teratai, dsb). Ruang-ruang yang berdekatan dengan taman tersebut diberikan bukaan yang semaksimal mungkin. Ventilasi besar, jendela kaca lebar atau pintu sliding yang membuat bukaan kearah taman makin besar, sehingga intensitas cahaya dan sirkulasi kearah ruangan semakin lancar.
Jika pada desain rumah anda banyak ruangan ditengah bangunan yang tidak memiliki sumber pencahayaan dan penghawaan yang alami, maka sebaiknya anda tambahkan beberapa taman terbuka disekitar ruangan-ruangan tersebut. Sehingga ruangan ditengah bangunan itu tetap mendapat pasokan udara segar dan pencahayaan yang alami diwaktu siang hari.
Tags: ‘Courtyard’ ‘Inner Courtyard’ ‘Modern Courtyard’ ‘Taman Didalam Rumah’ ‘Taman Minimalis Didalam Rumah’ ‘Kolam Didalam Rumah’ ‘Taman dan Sirkulasi Udara Didalam Rumah’ ‘Sirkulasi Udara Didalam Rumah’ ‘Pencahayaan Alami Didalam Rumah’

Mempercantik Interior Ruangan Dengan TV Flat

Kini hampir semua kamar atau ruangan didalam rumah mempunyai TV. Untuk sekedar menyenangkan diri, menonton berita yang terbaru, mengikuti seri TV, menonton film yang disukai atau untuk bermain game.
Dengan tidak memenuhi ruangan dengan TV konvensional yang berukuran besar dan berat, inovasi terbaru dari dunia digital mengeluarkan TV yang tipis (Flat TV) untuk mengirit tempat dan mengatasi masalah TV konvensional. Dengan adanya Flat TV yang ada dipasaran seperti LCD TV & Plasma TV, tren desain interior juga berubah untuk menjadikan Flat TV sebagai suatu unsur yang penting untuk dekorasi & desain.
Sebelum adanya Flat TV, banyak orang pasti merasa bingung untuk memposisikan TV yang berukuran besar seperti TV Proyektor yang berukur 60′, supaya tidak menyebabkan ruangan kelihatan sempit. Dengan adanya Flat TV yang berukuran tidak lebih dari 20cm tebalnya, mendekorasi ruangan bisa menjadi lebih mudah.
TV berbentuk Flat ini dipasarkan dengan dua pilihan penggunaan, digantung ke dinding dengan tiang khusus, atau diduduki di atas rak TV. Pemasangan secara gantung Flat TV ke dinding atau rak TV khusus Flat TV merupakan cara pasang yang paling populer.



Menggunakan rak TV yang didesain khusus untuk Flat TV memudahkan dekorasi ruangan. Rak TV ini biasanya didesain dengan menyediakan semua gantungan yang dibutuhkan dan tempat menyimpan kabel untuk memudahkan pemasangan Flat TV.
Biasanya rak TV seperti ini juga menyediakan tempat untuk player DVD/VCD dan tempat menyimpan disc kesayangan.
Menggunakan Flat TV untuk ruangan, bisa lebih teratur terutama konsole atau rak TV didesain khusus untuk menyesuaikan desain keseluruhan dan tema ruangan. Seperti contoh difoto ini, konsole yang didesain dengan menggunakan warna yang sama dengan lemari. Dan desainnya bisa dicocokkan dengan tema interior kamar.

Desain Rumah Mungil Yang Artistik

Perkembangan dunia properti saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya pembangunan unit-unit properti, misalnya: apartemen atau kondominium eksklusif yang super mewah atau pembangunan rumah-rumah mungil yang sederhana.
Bersamaan dengan perkembangan dunia properti tersebut, kebutuhan masyarakat akan rumah belakangan ini sangat tinggi. Jika budget kurang mencukupi untuk membeli rumah yang middle end, rumah mungil atau sederhana pun tidak menjadi halangan untuk mewujudkan keinginan memiliki rumah. Hampir semua pengembang menawarkan kavling atau produk rumah mungil, karena tingginya kebutuhan masyarakat akan rumah/tempat tinggal, maka hanya dalam waktu singkat mampu terjual ratusan unit rumah. Masalahnya, banyak pengembang memanfaatkan momentum tersebut dengan membangun rumah mungil dengan fasilitas dan lingkungan yang ala kadarnya seperti yang selama ini kita kenal, yaitu Rumah Sangat Sederhana (RSS).
Mendeskripsikan rumah mungil dengan kondisi seperti itu sudah waktunya diubah. Konsumen adalah raja, manusia juga yang selayaknya diberikan yang terbaik. Rumah harus indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan. Itulah kata kunci membangun rumah ukuran apa pun, termasuk membangun atau memilih rumah mungil. Rumah mungil yang dipasarkan biasanya memiliki luas maksimal 100 meter persegi dengan ukuran variasi 6 X 15 m, 7 X 15m, atau 8 X 12 m, dan bentuk bangunan rumah standar.


Indah tidak harus selalu mahal. Kreativitas desain yang arif dan cerdas justru mampu mewujudkan rumah mungil yang hemat bahan bangunan dan menyiasati segala keterbatasan, baik dana maupun lahan. Konsep indah dapat diterjemahkan dalam bentuk denah rumah yang lugas dan mudah pemeliharaan. Keterbatasan lahan mendorong pembangunan rumah mungil bertingkat.
Denah ruang terbuka dan minim dinding pembatas, baik tembok, dinding, atau pintu, membuat ruang terasa lapang. Penggabungan fungsi ruang disesuaikan dengan kebutuhan penghuni.
Carport, teras, dan taman depan difungsikan sebagai ruang tamu, ruang bermain anak, parkir kendaraan, bahkan rapat RT/RW. Ruang dalam dioptimalkan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Fungsi ruang keluarga, ruang belajar, dan kamar tidur anak-anak juga dapat ditempatkan di lantai atas hingga ke kolong atap (attic). Taman dan teras belakang dimanfaatkan sebagai ruang makan terbuka, ruang keluarga, dan ruang belajar anak, dengan waktu berbeda.
Kamar mandi merupakan ruang yang memerlukan penanganan dan pemeliharaan khusus, mulai utilitas sanitasi, peranti utama, dan pemilihan bahan. Bahan lantai dari keramik atau teraso bertekstur kasar dimaksudkan agar tidak terpeleset dan berukuran kecil untuk memperluas kesan ruang. Keterbatasan luas dapat dibuat kamar mandi kering dengan shower box tertutup berdinding kaca atau tirai plastik. Penempatan septic tank meski ditempatkan di taman depan, namun jaraknya masih relatif dekat dengan pompa air sehingga untuk jangka panjang dapat mencemari air tanah. Untuk itu, perlu dipertimbangkan ulang penempatan septic tank kolektif dialihkan di taman-taman lingkungan.
Penataan dapur serba praktis menyatu dengan ruang makan atau di teras belakang (ruang makan terbuka).
Konsep umum rumah menyediakan kamar tidur dan kamar mandi pembantu di belakang, di bawah, atau di atas dekat ruang servis, mencuci, dan menjemur. Kini desain ruang servis, mencuci, dan menjemur, kamar tidur dan kamar mandi pembantu serta dapur kotor ditempatkan di bagian depan rumah, bersebelahan dengan ruang keluarga menghadap carport.
Tampilan artistik rumah tidak membutuhkan bahan mahal. Dinding rumah dari batako dan batu bata dengan penyelesaian dinding ekspos atau kombinasi plesteran atau kamprotan dengan pengerjaan hati-hati dan rapi, atau dapat pula memakai dinding pelat baja. Keramik KW-2, KW-3, atau teraso yang unik juga tak kalah menariknya mempercantik lantai rumah. Ketidakpresisian bahan masih dapat disiasati dengan nat-nat lebar.
Isi perabotan rumah harus serbaguna, sesuai dengan prioritas kebutuhan keluarga, dan proporsional antara ukuran perabot dan luas ruang. Meja, sofa, dipan, bawah wastafel, hingga kolong tangga dioptimalkan sebagai tempat penyimpanan barang dan tersebar sesuai dengan kebutuhan fungsi ruang sehingga tidak perlu membuat gudang.
Penyelesaian lantai, dinding, dan perabotan dengan warna dan/atau bahan senada pada ruang luar hingga ruang dalam memberikan kesan luas ruang imajiner. Gradasi perpaduan warna yang tepat di setiap ruang juga turut mempengaruhi kesan luas ruang sekaligus memberikan efek psikologis (terapi kejiwaan) kepada penghuni rumah. Kesatuan tema dan warna akan membantu rumah terkesan teratur dan lapang, antara lantai (gelap), dinding dan perabotan (sedang), dan atap plafon (terang).
RUMAH mungil juga harus sehat. Rumah merupakan tempat terapi kesehatan fisik dan mental penghuni, baik di kala sehat, dalam penyembuhan, atau tengah sakit. Rumah tempat relaksasi memulihkan kesegaran tubuh.
Krisis listrik dan tarif listrik yang terus naik harus diantisipasi dengan prioritas pemakaian perangkat listrik dan desain rumah hemat energi. Optimalisasi sinar matahari sebagai sumber pencahayaan alami rumah sepanjang pagi-sore hari dan sinar rembulan dan bintang di malam hari.
Optimalisasi sinar matahari dan sirkulasi udara dapat dibuat dengan bukaan pintu dan jendela dengan lebar dan panjang hingga menyentuh lantai, tinggi plafon minimal 2,75 meter, serta skylight di atas ruang makan, kamar mandi, atau kamar tidur atas akan memberikan perluasan ruang imajiner.
Setiap ruang diupayakan mendapat sinar matahari dan udara segar yang baik untuk kesehatan rumah dan penghuni serta kocek penghuni. Rumah bahkan dapat meminimalkan pemakaian penyejuk udara (AC), kipas angin, dan lampu, terutama di siang hari.
Pemasangan cermin pada salah satu dinding, seperti di teras, ruang keluarga, dan kamar mandi, akan menambah luas imajiner ruangan. Dekorasi dinding dengan lukisan, foto keluarga, sertifikat, plakat, atau benda etnik sebagai titik perhatian menambah hidup suasana ruang sekaligus memberikan terapi kejiwaan kepada penghuni.
Halaman sempit dapat difungsikan sebagai taman resapan air (taman kering) dengan struktur sederhana dari bawah ke atas, batu apung, ijuk, koral, pasir kasar, dan tanah/koral/ kerikil, dengan ketebalan beragam sesuai kondisi tanah.
Penanaman pohon di taman depan (yang paling memungkinkan) dibandingkan dengan taman belakang merupakan pemasok oksigen sekaligus memberikan keteduhan dan kesejukan kepada penghuni. Di pagi hari, penghuni tetap disarankan membuka jendela dan pintu untuk menjamin ketersediaan sinar matahari dan udara segar masuk menghangatkan ruang dan menggantikan udara pengap dalam rumah.
Rumah mungil akan lebih nyaman jika masalah ketersediaan dan kualitas air bersih yang diperoleh dari PAM, pompa tangan, atau pompa mesin diperhatikan dengan baik, apalagi jika terjadi kesulitan air bersih di musim kemarau. Lalu, bagaimana sistem pengelolaan sampah juga perlu dipelajari dengan cermat, apakah dikelola sendiri (daur ulang) atau disediakan tempat penampungan sementara.

Tuesday, October 26, 2010

Mempersiapkan Rumah Menghadapi Musim Hujan

Seringkali kita direpotkan dengan masalah-masalah yang timbul saat musim hujan tiba. Tidak hanya masalah kesehatan yang rentan penyakit seperti  flu, batuk pilek, demam berdarah, diare, dll, namun juga dampak hujan terhadap rumah. Untuk itu, ketika kita mulai membangun sebuah rumah, konsep rumah yang dirancang harus memikirkan solusi ketika musim hujan tiba. Berikut ini tips mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sehingga saat musim hujan tiba tidak perlu kerepotan lagi.
ATAP RUMAH
Masalah kebocoran pada atap rumah adalah hal yang paling sering dijumpai pada rumah-rumah di musim hujan. Untuk itu tidak ada salahnya jika rutin 3 bulan sekali melakukan pemeriksaan pada atap rumah, apakah ada retak-retak, perlukah genteng yang lama diganti, atau adakah kayu pada atap yang mulai lapuk. Perhatikan juga daerah bubungan atap karena plester semen pada bagian tersebut mudah bocor.
Jika terdapat retak rambut pada atap, berikan kawat kasa dan lapisi dengan waterproof. Untuk retak besar, perlu dibobok dan diplester kembali.
Sangat disarankan untuk menggunakan  alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Aluminium foil tersebut berfungsi untuk mengurangi penyerapan panas, menghindari tampias jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, sehingga air yang masuk dari genteng akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah.
Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa lapuk dan rubuh. Selain merusak estetika dan membahayakan,  biaya perbaikannya pun jadi lebih mahal.
Untuk atap asbes, pemasangan paku baut harus dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya baru kemudian di bor agar saat hujan air tidak merembes melalui celah lubah paku.
DINDING
Saat musim hujan, biasanya dinding rumah  menjadi lembab dan terdapat rembesan dari atap rumah. Namun jika atap rumah sudah terlebih dahulu diperbaiki dan diberi waterproof, maka kemungkinan besar rembesan air hujan tidak akan masuk.
Untuk dinding outdoor, sebaiknya gunakan pelapisan weathershield sebagai pelindung terhadap jamur agar dinding tak bernoda hitam. Namun jika terlanjur berjamur, dinding perlu dikerok dahulu, kemudian dicat kembali dan diberi waterproof.
Dinding yang retak juga harus dibobok, kemudian diplester ulang dan lapisi dengan waterproof.
Dinding luar yang menggunakan batu alam perlu perhatian ekstra karena mempunyai resiko berlumut dan berjamur lebih tinggi dibandingkan dengan dinding yang dicat.  Untuk itu lapisi batu alam dengan vernis dan precoat setiap 6 bulan sekali agar kondisinya selalu terjaga. Jika berlumut atau berjamur, terpaksa harus di kikis dengan gerinda dan dapat merusak tektur batu.
Jika ada parapet di dinding, berikan kemiringan pada parapet agar air hujan tidak mengikis parapet secara langsung.
LANTAI
Lantai dalam rumah sebaiknya lebih tinggi daripada teras dan usahakan jangan menggunakan lantai materi indoor untuk ruangan outdoor. Tampiasan air hujan yang jatuh ke lantai teras dapat diakali dengan membuat overstek.
Agar air hujan tidak masuk kedalam rumah saat musim hujan, level ketinggian rumah harus lebih tinggi dari level jalan.
LAMPU OUTDOOR
Lampu outdoor pun juga perlu diperhatikan. Apakah kabel tetap terbungkus rapi atau tidak? Karena bila ada kabel yang terkelupas apalagi telanjang akan sangat membahayakan. Selain dapat  terjadi arus pendek, kabel yang terendam air dengan kondisi terkelupas dan telanjang bisa menghantarkan listrik dan akibatnya menyetrum orang yang kontak langsung dengan air tersebut.  Sebaiknya gunakan aliran DC untuk lampu taman atau luar rumah agar lebih aman karena tak menghantar listrik.
SALURAN RIOL KOTA DAN SEPTIK TANK
Bersihkan parit dan saluran air dari kotoran secara rutin agar tidak tersumbat akibat kotoran dan sampah dan menggenang.  Saluran riol rumah yang menuju ke parit, sebaiknya diberi kemiringan untuk mencegah tergenangnya air.
Pasangkan kawat kasa/ayakan pasir di mulut riol untuk mencegah masuknya tikus.
Untuk menghindari macetnya saluran pembuangan air pada kamar mandi, bagilah daerah-daerah yang kadar air tanahnya memang tinggi dan buat ruang rembesan air yang lebih besar. Lebih baik lagi jika lahan tanah tempat tinggalnya tinggi karena air dapat langsung merembes ke tanah. Tapi jika lahan termasuk daerah banjir dan kadar air dalam tanahnya tinggi, sebaiknya perlu dibuat lebih dari satu daerah rembesan sedalam 3-4 meter.
(berbagai sumber)

Lebih Jauh tentang Foyer, Cermin Kehangatan Penghuni Rumah

annahape.com Foyer (dibaca: foi r, foi , fwä y ), arti harafiahnya adalah ruang transisi dari bagian luar gedung/rumah ke bagian dalam. Atau kalau di Apartemen foyer adalah transisi dari luar ke dalam ruang apartemen Anda. Pada hakekatnya lobby kantor, hotel, hall di bagian paling muka adalah Foyer.
Berbeda dengan teras, foyer ada di dalam gedung dan bagian dari interior. Kalau mau mencermati ada banyak ruang dalam rumah atau gedung merupakan ruang transisi. Foyer hanya salah satunya, Yang lain adalah tangga dan koridor. Apa fungsinya? Bagaimana menata dekorasi foyer?
Dalam rumah modern, fungsi ruang tamu sudah sering dihilangkan. Banyak tamu yang datang ke rumah sudah diperkirakan, teman dekat atau keluarga. Jarang sekali tamu tak di undang, atau tamu tiba-tiba. Maka tamu rumah selalu berarti orang dekat yang bisa langsung di terima di ruang duduk (living room). Obrolan serius soal bisnis bisa dilakukan di luar rumah. 

Nah foyer, berfungsi sebagai transisi, ruang selamat datang, dimana Anda membuka pintu, mengucapkan selamat datang, berbicara basa-basi, Lalu mempersilakan tamu masuk. Di foyer, tamu bisa meletakkan bawaan yang merepotkan: jas hujan, payung, kunci mobil atau tasnya. Atau mungkin sepatu yang basah/kotor.
Kadang orang mengkombinasikan fungsi foyer sebagai ruang untuk tamu yang datang cuma sebentar. Sales yang menawarkan barang, kurir yang mengambil titipan, atau pak RT yang mengumpulkan iuran warga. Maka di foyer bisa diletakkan dua kursi dan sebuah meja kecil. Kalau begitu Anda pun dapat memanfaatkan foyer tempat Anda membaca koran pagi.
Sebagai ruang transisi, foyer mungkin dapat kelihatan dari luar rumah, yaitu saat pintu dibuka lebar-lebar. Dan Anda tidak perlu kawatir orang melihat isi dalam rumah Anda dari luar. Udara dapat masuk, bagian interior rumah yang menawan sudah kelihatan, tetapi privacy Anda tetap terjaga. 

 Pilihan warna cat yang hangat, penataan lampu yang tepat, sebuah lukisan, cermin atau meja kecil dan sebuah vas bunga, dapat memperkuat fungsi foyer. Foyer lalu menjadi semacam undangan, ungkapan selamat datang, dan janji suasana hangat yang akan diterima tamu di dalam rumah.

Merencanakan Pembangunan Rumah Tumbuh / Secara Bertahap?

annahape.com Dalam tip 38, saya mengatakan bahwa renovasi rumah dapat lebih mahal dibanding membangun rumah baru. Memang lebih baik membangun rumah sekaligus langsung jadi. Tetapi, untuk Anda mungkin itu bukanlah pilihan tepat.
Alasannya bermacam-macam. Misalnya, dana yang belum mencukupi atau keluarga Anda masih keluarga baru/kecil yang belum membutuhkan lebih banyak ruangan. Tetapi dalam beberapa tahun mendatang, Anda merencanakan merenovasi rumah alias memperbesar rumah. Apa salahnya Anda merencanakan secara cermat sejak awal. Agar biayanya nanti cukup efisien. Apa saja yang harus Anda perhatikan? Saran dan contoh berikut ini semoga bermanfaat.
Pertama, desain rumah. Buatlah desain rumah yang compatible untuk pengembangan rumah menjadi 2 lantai. Artinya desain rumah 1 lantai yang Anda buat, siap untuk ditingkatkan menjadi 2 lantai, tanpa mengubah denah ataupun dinding rumah. Lebih baik lagi kalau Anda sudah mendesain sejak awal dan membuat 2 versi sekaligus. Yakni versi 1 lantai dan versi desain rumah 2 lantai.
Kedua, struktur fondasi. Buatlah struktur fondasi dan kolom bangunan yang siap untuk 2 lantai. Meskipun untuk sekarang, hanya akan dibuat 1 lantai.
Ketiga, usahakan agar bentuk atap bangunan tidak berubah, sehingga Anda dapat memanfaatkan rangka atap lama untuk bangunan baru.
Keempat, siapkan sejak awal ruang untuk tangga. Sehingga, ketika Anda siap untuk merenovasi Anda tidak perlu mengorbankan ruangan d lantai 1.
Gambar berikut ini adalah contoh denah rumah 1 lantai ukuran 9mx9m yang siap untuk direnovasi menjadi 2 lantai. Perhatikanlah bahwa ruang foyer dibuat agak tinggi; dan sudah sejak awal disiapkan untuk tangga ke lantai 2. Meskipun di awal, tanga tersebut belum ada. (Tentang foyer, baca tip 30)
 Denah lantai 2, dapat langsung menerapkan atau sama dengan denah lantai 1. Tentu saja dengan pembagian/fungsi ruang yang berbeda. Misalnya di atas dapur, dapat dipakai sebagai ruang menonton TV, ruang belajar atau ruang kerja. Tetapi, Perubahan-perubahan fungsi ruang baik di lantai 1 maupun 2 dapat dilakukan tanpa banyak memakan biaya.

Arsitek Rumah Sendiri Desain Rumah Minimalis Type 90: Mulai dari Zona, Denah sampai Fasad

annahape.com. Sekali lagi tentang panduan praktis desain arsitektur rumah. Membuat denah dan fasad rumah. Konon, rumah tipe 90 adalah salah satu jenis rumah terlaris. Alias paling diminati konsumen perumahan. Sayang tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang kecenderungan pilihan ini. Tapi saya menduga setidaknya ada dua alasan orang menyukai rumah tipe 90, yaitu luasan yang memadai dan harga yang masih terjangkau.
Cukup banyak pula permintaan kepada kami untuk memberi penjelasan tentang desain rumah luas 90-100m2. Khususnya tentang denah dan tampak rumah. Tentang prinsip desain fasad rumah sudah dijelaskan di tip 75 yaitu tentang rumah vertikal dan horisontal
Merancang rumah sendiri. Dari mana mulainya? Banyak awam mengira langkah pertama mendesain rumah adalah membuat denah rumah. Oops, pandangan itu tidak sepenuhnya benar. Langkah pertama sebelum denah adalah membuat  zona. Atau zoning.Nah apa itu zona?
Pengertian Zona atau Zoning
Zoning boleh disebut bentuk mikro dari pemilahan/maping/pembagian lahan untuk kebutuhan aktivitas tertentu. Bentuk makronya kita lihat dalam pembuatan master plan sebuah kota. Kita mengenal ada zona industri, zona perumahan, zona bisnis, zona pemerintahan dan sebagainya. Nah dalam skala mikronya, zoning berarti proses pembagian lahan  Anda untuk area pokok rumah.
Zona pokok atau area penting dalam sebuah rumah mencakup: zona privat, zona publik dan area service, dan tidak ketinggalan zona hijau. Penataan yang baik atas keempat zona ini mebuat rumah semakin nyaman dihuni. Juga membebaskan sirkulasi penghuni rumah ketika menjalankan aktivitas masing-masing. Tanpa harus saling merasa terganggu. Pembagian zona yang baik juga akan membuat pemanfaatan material bangunan lebih efisien; serta penggunaan energi listrik, air dan tenaga manusia akan lebih hemat
Pengaturan zona dalam rumah juga perlu disertai dengan penataan sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Ini agar rumah bukan saja enak dipandang mata tapi juga sehat dan ramah lingkungan. Saya pikir rumah ideal setidaknya musti memenuhi berbagai aspek tersebut. Agar tidak lupa, aspek-aspek itu ialah: penataan zona-zona utama, sirkulasi udara dan pencahayaan alami.
Dari Zoning ke Denah/layout Rumah
Cara membuat zona sederhana sekali. Di atas denah tanah/lahan buatlah coretan pembagian zona. Bisa dengan lingkaran, atau kotak. Lihat contoh berikut.
 
Zona yang Anda buat itu menjadi dasar pembuatan denah. Tentu prosesnya dapat bolak-balik. Zoning-denah-koreksi zoning-koreksi denah-dan seterusnya. Hal ini mungkin terjadi karena zona awal yang Anda buat belum dapat menampung ruangan-ruangan kebutuhan keluarga. Melalui Gambar 2  saya ajak Anda menyimak sebuah denah yang berangkat dari pembuatan zona di atas. Saya mulai dengan area service. Dalam gambar terlihat area service terdiri atas dapur, kamar pembantu, ruang cuci dan area jemur. Cukup lengkap toh? Yang penting di sini ialah penempatan ruang-ruang tersebut. Sedemikian menyatu sehingga aktivitas di area service dapat mengalir tanpa hambatan.
Dapur di depan cocok dari segi petimbangan kontrol keamanan. Khususnya bila muncul potensi bahaya kebakaran dari api kompor atau tabung gas. Kita sendiri atau tetangga dan petugas pemadam kebakaran kalau perlu, lebih mudah mengendalikan sumber api tersebut.
Sementara itu ruang jemur di samping tak perlu merusak pemandangan. Baik dari luar maupun dari dalam rumah. Selain tetap berdekatan dengan ruang cuci. Ingat saja, banyak desain rumah mengabaikan ruang jemur. Alhasil jemuran diletakkan di garasi atau carport dan merusak seluruh keindahan fasad rumah.
Sedangkan kamar pembantu yang ada di antara dapur dan ruang cuci, memudahkan penanggungjawab urusan tetek-bengek rumah ini mengontrol pekerjaannya sendiri. Itu tentang zona service.

Zona publik diletakkan dekat pintu gerbang. Zona publik utamanya adalah ruang tamu dan teras depan. Namun dapat diperluas ke ruang keluarga dan teras kiri kanan (zona semi publik). Dalam hal ini ada banyak pilihan tempat bagi anggota keluarga maupun tamu-tamu untuk sekadar duduk berbincang atau mungkin bercengkerama sambil mendengarkan musik. Apalagi bila ada kelebihan lahan sedikit seperti tampak dalam Gambar 2  tersebut. Kita bisa membuat taman mungil (innercourt) untuk mempercantik pemandangan dan bikin suasana tambah menyenangkan.
Area privat tidak lain ialah tempat istirahat atau ruang tidur. Area ini musti berdekatan dengan kamar mandi. Bahkan sudah lazim bila kamar tidur utama dilengkapi pula dengan kamar mandi dalam seperti juga bisa kita lihat dalam Gambar 2.
Zona hijau melimpah di sisi kiri, depan dan kanan bangunan. Di bagian ini Anda dapat membuat taman mungil atau kolam ikan yang dapat diakses dengan optimal.
Sirkulasi udara yang baik bisa tercipta manakala tersedia jarak antara sisi bangunan rumah dengan tembok pembatas.Dan dapat ditarik garis lurus tanpa halangan ke luar rumah. Cobalah Anda tarik dua garis dari kedua taman dalam rumah ke luar rumah. Garis pertama melewati ruang tidur utama. Garis kedua melewati ruang keluarga. Itulah garis sirkulasi udara. Sirkulasi udara disebut baik bila garis yang Anda buat itu tidak terhalang oleh tembok. Dan dengan penataan seperti ini, semua zona pokok pun akan menerima pencahayaan alami.
Dari Denah ke Fasad Rumah Minimalis siap Tumbuh
Bagaiman gambar  fasad/tampak rumahnya? Lihat Gambar 3 berikut. Sesuai dengan permintaan klien, rumah tersebut bergaya minimalis. Selain itu rumah tersebut dapat sewaktu-waktu ditingkatkan. Karena itu atap datar menjadi pilihan kami.

Dari paparan tadi semakin jelas bahwa rumah tipe 90 memang sudah sangat memadai sebagai rumah ideal. Apalagi bila sejak awal disiapkan pula sebagai rumah tumbuh. Area gudang di sisi ruang tamu, adalah area yang disiapkan untuk tangga, kalau sang pemilik nantinya akan membuat rumahnya menjadi 2 lantai (lihat Tip 47 tentang rumah tumbuh

Monday, October 25, 2010

Tips Desain Rumah Minimalis: Lebih dari Sekedar Gaya, Itu Filosofi Hidup

annahape.com. Artikel Pilihan. Apa yang menarik dari desain rumah minimalis? Simpel, Elegan. Dan: lain dari pada yang lain. Tentu saja lain daripada yang lain, kalau lingkungan sekitar Anda tidak ada rumah minimalis. Tetapi kalau seluruh lingkungan bergaya minimalis, tentu jadinya seragam lagi.
Lebih daripada sekedar gaya atau model rumah, minimalis semestinya mencerminkan filosofi hidup Anda dan keluarga. Kalau tidak, konsep minimalis bukanlah konsep yang tepat untuk rumah Anda. Pertanyaannya: filosofi hidup macam apa yang cocok dengan konsep minimalis?

1. Anda lebih mementingkan yang esensial, yang mendasar, daripada segala ornamen atau hiasan. Bahasa lainnya: ambil yang penting saja, fungsional. Kalau itu bukan hal penting, boleh dibuang atau disingkirkan. Penerapannya dalam desain minimalis, misalnya di ruang duduk: sofa, coffee table, credensa mungkin sudah cukup. Ornamen ukiran tidak esensial untuk seorang yang bergaya minimalis. Dekorasi rumah seperti lukisan, vas bunga, dipilih sesedikit mungkin. Dan diletakkan sebagai aksen agar rumah tidak membosankan. Tetapi juga tidak penuh dengan barang. Di atas meja mungkin sebuah vas bunga yang simple sudah cukup. Di dinding, satu dua lukisan dan foto barangkali sudah lebih dari cukup.
2. Anda lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas. Sedikit tapi bermutu. Diterapkan dalam desain berarti: daripada banyak barang, desain minimalis hanya mengambil yang sungguh berguna dan disuka. Ruang banyak dibiarkan lega sebagai bagian dari interior itu sendiri. List plafon tidak diperlukan. Apalagi yang berukir-ukir dihindari. Justru pertemuan antara plafon dan dinding yang dibuat sangat rapi lebih diutamakan.
3. Anda menyukai kebersihan. Anda tidak biasa melihat meja makan yang penuh dengan makanan dan piring sepanjang waktu. Anda tidak bisa membiarkan kitchen set Anda penuh dengan piring kotor. Anda tidak bisa membiarkan tempat tidur yang berantakan ketika tidak dipakai. Anda tidak nyaman berada pada kamar mandi yang basah sepanjang waktu. Diterapkan dalam desain: berarti Anda ingin membuat semua sudut di ruangan/ atau dirumah mudah dibersihkan. Tidak ada permukaan yang sulit dijangkau untuk dibersihkan.
Foto berikut adalah contoh dari sebuah rumah dan dapur/ruang makan yang ditata dengan gaya minimalis. Foto di bawah ini bersumber dari sini.
dapurminimalis.jpgrumahminimalis.jpg
Apakah Anda seorang yang cocok punya rumah bergaya minimalis? Cobalah cek di kamar tidur atau di ruang tamu Anda. Berapa banyak barang yang tidak esensial di situ? Kalau ada banyak foto, ada banyak hiasan, ada banyak sovenir yang Anda pajang, mungkin Anda tidak cocok dengan gaya rumah minimalis.
Cek juga meja makan Anda: apakah Anda biasa membiarkan makanan dan jajanan ada di atas meja makan sepanjang waktu? Atau, Anda lebih suka meja makan yang kosong bersih tanpa taplak meja dan hanya tersedia makanan di saat makan. Selesai makan, semua dibersihkan. Hmm, mungkin Anda cocok punya rumah minimalis. Lihat foto di bawah, sebuah dapur/ruang makan di apartemen yang dibuat dengan gaya minimalis oleh studio kami
gading-mediterania-apartemen-ruang-makan.jpg
Tetapi, kalau Anda seorang kolektor barang Antik. Jangan paksakan membuat rumah minimalis.

Tips Fondasi Desain Arsitektur Rumah dari Kekayaan Budaya Indonesia

annahape.com Setiap Agustus, rasa keindonesiaan muncul tegas di tempat tinggal kita masing-masing. Lewat kibaran bendera merah putih di pekarangan rumah. Sebelum tanggal 17 bulan delapan dan sekian hari sesudahnya. Sekedar wujud pelaksanaan kewajiban belaka. Atau langkah nyata merawat terus rasa bangga menjadi orang Indonesia? Cuma Anda yang paling tahu jawabnya.
“Bulan kemerdekaan” akan berganti dan merah putih kembali disimpan di almari. Lalu mungkin kita atau orang lain akan bertanya, masih terasa dan kelihatankah keindonesiaan di rumah kita?

Mari kita bicara tentang keindonesiaan dalam corak arsitektur rumah serta desain interior sebuah hunian. Di satu sisi ini persoalan pilihan selera. Tapi di sisi lain, langsung maupun tidak, ini berhubungan dengan karakter yang hendak dibangun dalam sebuah hunian.
Globalisasi memudahkan pengenalan kita kepada nilai dan bentuk-bentuk budaya dari luar. Termasuk langgam arsitektur dan desain interior. Seperti gaya arsitektur Romawi, Spanyol, Maroko atau pun Mediteranian. Tak ada yang salah.
Tapi budaya Indonesia pun tetap kaya. Bagi saya, kekayaan budaya Indonesia antara lain mewujud dalam berbagai corak arsitektur dan desain interior rumah-rumah tradisional. Corak arsitektur rumah tradisional merupakan sumber inspirasi arsitektur yang amat layak dipelajari, dipertimbangkan dan diolah kembali. Dengan terutama memerhatikan aspek fungsi.
Rumah Tradisional Indonesia: Minahasa, Pare-pare, Salatiga
Contoh paling sederhana ialah corak arsitektur rumah panggung. Seperti yang dapat kita jumpai di beberapa komunitas suku di Sumatera, Kalimantan maupun Sulawesi. Lihat misalnya di sini
Dari segi fungsi, jenis rumah panggung merupakan jawaban atas persoalan lingkungan. Yaitu ancaman binatang buas dan kemungkinan datangnya banjir.
Thinking loudly, bisa dipikirkan konsep arsitektur rumah panggung untuk beberapa wilayah pemukiman di Jakarta pelanggan banjir. Dan tentu area bawah rumah terbuka untuk berbagai kemungkinan eksplorasi desain. Mungkin gaya rumah dengan semi-basement atau split level dapat diperkaya dengan fondasi keindonesiaan.
Dalam beberapa tulisan, saya temukan ajakan untuk kembali menoleh kepada kekayaan budaya (arsitektur) Indonesia. Salah satunya berargumen, ini demi membuat lingkungan pemukiman dan kota menjadi berwajah Indonesia kembali. Setelah sekian tahun lamanya diseragamkan oleh daya gerak selera tunggal. (Baca juga Tip 76)
Tapi mengolah dan menerapkan corak arsitektur tradisional Indonesia, lau menjadi  langgam arsitektur rumah kita bukan perkara mudah. Langkah ini tidak bisa  instan. Kalau kita tak ingin menjadikannya sekadar tempelan.
Yang pertama perlu dilakukan ialah mempelajari betul latar belakang tumbuhnya corak-corak arsitektur tradisional tersebut.
Yang kedua, aspek fungsional perlu menjadi panglima penentu atas elemen-elemen arsitektur tradisional yang hendak dijadikan bagian dari arsitektur rumah Anda.
Ketiga, kombinasi antara langgam tradisional dan corak Indonesia kontemporer amatl mungkin dilakukan. Meskipun tingkat kompleksitas dalam perwujudannya boleh jadi lebih tinggi.
Adaptasi Arsitektur dari Budaya Indonesia
Adaptasi Arsitektur Rumah, berakarkan Budaya Indonesia
Keempat, sebagai inspirasi yang tak pernah kering, corak arsitektur tradisional Indonesia perlu diakrabi terus-menerus. Misalnya lewat pendokumentasian, baik visual maupun tertulis. Atau cara lain yang mungkin.
Dan pada akhirnya, ditangan para arsitek atau Anda sendiri: lahirlah desain-desain rumah berfondasikan budaya Indonesia. Semoga!

Tips Eco-design: Rumah Ramah Lingkungan/Eco Friendly: Rumah Asri di tengah Polusi

annahape.com Model rumah idaman  tidak cukup kalau hanya bagus dipandang mata. Itu pikiran setengah kuno, egois dan cenderung narsistik. Konsep rumah minimalis, rumah modern, rumah tradisional atau apapun dewasa ini mesti ditambahi satu unsur yaitu ramah lingkungan!
Dalam dunia arsitektur konsep desain yang ramah lingkungan disebut sebagai ecodesign. Apa saja yang harus dipenuhi dalam desain rumah ramah lingkungan? Berikut penjelasan dan contohnya.
Rumah ramah lingkungan artinya rumah yang mengintegrasikan seluruh proses dalam kesatuan dengan mempertimbangkan akibatnya bagi lingkungan. Artinya, sejak awal proses desain, pembangunan dan pemanfaatan bangunan berbagai segi dipertimbangkan.
Aspek yang harus dipertimbangkan utamanya adalah:
1. Konsumsi sumber daya yang hemat dan efisien (energi, material, air dan lahan)
2. Emisi baik terhadap udara, air dan tanah terkait dengan lingkungan dan kesehatan
3. Lain-lain (seperti kebisingan dan getaran).

Kalau Anda ingin mengaplikasikan ecodesign bagi rumah idaman Anda, konkretnya bisa menjadi banyak sekali. Misal, rumah yang kaya sinar matahari, agar listrik dapat dihemat. Jendela yang banyak dan aliran udara yang lancar sehingga Anda tidak membutuhkan AC. Lahan yang cukup untuk sumur resapan. Ruang hijau, alias taman yang mensuplai kebutuhan udara bersih. Instalasi pembuangan air kotor dan sampah yang dapat didaur ulang. Pemanfaatan bahan bangunan yang tidak boros. Dan lainnya. Dan sebagainya.
Wuih, ternyata banyak segi yang harus diperhatiakan dalam desain. Tentu tidak semua desain dapat selalu menampung seluruh aspek. Tapi minimal. Sekali lagi minimal: Anda jangan pernah menghabiskan seluruh lahan untuk rumah, atau tertutup semen. Anda perlu memperhitungkan agar setiap ruang mendapatkan sinar matahari dan udara yang cukup. Gunakan dan letakkan titik lampu pada tempat yang optimal.
Dalam contoh di bawah ini konsep ecodesign coba kami terapkan dalam sebuah bangunan berlantai 3. Perhatikanlah bahwa di setiap lantai, kami menyediakan ruang terbuka yang dapat dipakai untuk kebun atau tanaman hias,aliran udara yang melimpah, namun tetap terlindung dari sengatan matahari
XGambar perspektif tampak rumah dan potongan dari Berbagai Sudut yang memperlihatkan penempatan ruang hijau di semua lantai.
eco1web
Gambar Detail Arsitektur yang memperlihatkan taman di depan dan belakang rumah. Taman menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dari seluruh bangunan,
eco2web
Gambar detail pada balkon lantai dua, dengan roof garden, serta secondary skin (klik di sini, untuk penjelasan lebih jauh) yang mensiasati sinar matahari agar tidak langsung masuk ke dalam rumah. Tetapi tetap ada aliran udara yang lancar masuk kedalam rumah.
eco3web
Nah, kalau kebetulan sekarang Anda sedang mendesain rumah idaman, tanyakanlah kepada arsitek Anda, di bagian mana sang arsitek menerapkan ecodesign?

Tips Inner Court (Taman Dalam Ruang): Menciptakan Inner Beauty bagi Rumah Tinggal

annahape.com Telah banyak yang dikatakan para arsitek dan desainer interior tentang inner court (taman dalam ruang). Anda bisa melacaknya sendiri dengan mengetik kata inner court di mesin pencari Google atau Yahoo.
Sedikit mengulang yang dibicarakan rekan-rekan seprofesi saya itu. Keberadaan inner court memberi beberapa manfaat penting. Di antaranya:
1. Penghawaan dan pencahayaan alami karena bentuknya yang terbuka.
2. Memberikan kesan luas pada rumah.
3. Sebagai meeting point yang nyaman bagi seluruh penghuni rumah.
Saya sendiri hendak menambahkan, keberadaan inner court niscaya akan menciptakan inner beauty bagi tempat tinggal kita. Mengapa demikian?
Inner beauty artinya kecantikan atau keindahan yang tumbuh dari dalam diri seseorang (perempuan), bersifat alamiah dan tak pudar oleh usia. Kategori cantik atau indah yang melekat pada diri seseorang yang memiliki inner beauty biasanya berada di luar kategori yang diciptakan oleh promosi iklan kosmetik atau fesyen. Ia tak harus berkulit putih mulus, hidung macung dan tubuh ramping. Kekuatan inner beauty justru mampu tampil apa adanya tapi tetap penuh pesona.

Rumah yang akan Anda bangun boleh saja berukuran kecil atau sedang dan sederhana. Tapi begitu Anda mulai berpikir untuk membuat inner court, sebenarnya Anda tengah menyiapkan fondasi kenyamanan yang alamiah sifatnya. Oleh adanya inner court, Anda bisa memanfaatkan hal-hal yang disediakan alam. Udara yang mengalir dan cahaya matahari. Anda pun masih bisa melengkapi kenyamanan alamiah ini. Misalnya dengan beberapa jenis tanaman dalam pot dan kalau mungkin kolam kecil. Tentang ukuran inner court tak jadi soal. Yang penting proporsional dengan luas rumah.

 
Kenyamanan alamiah ini juga tak cepat menimbulkan kebosanan. Tapi ada kiatnya tentu saja. Misalnya secara berkala Anda bisa menambah, mengurangi atau mengganti jenis tanaman pot untuk inner court Anda. Boleh juga kalau sesekali Anda mengganti formasi tempat duduk di sekitar taman terbuka dalam rumah ini. Atau mungkin dengan menambahkan sedikit sentuhan lighting untuk malam hari.
Pada gilirannya pula kenyamanan alamiah jadi salah satu faktor kunci yang membuat seisi rumah menjadi betah. Dalam hal ini daya tarik rumah bukan pertama-tama terletak pada barang-barang yang ada di dalam rumah. Tapi sungguh-sungguh bersumber dari suasana nyaman dan asri yang dibawa oleh adanya inner court.


Saya pun berharap beberapa gambar yang menyelingi tulisan ini dapat menambah imajinasi Anda tentang fondasi inner beauty bagi rumah Anda nantinya. Terkait dengan Ramadhan: ibadah puasa kita adalah ibadah untuk menyucikan diri. Jalan kembali ke fitrah. Inner court, inner beauty rumah kita, adalah sarana pembantu menggapai inner beauty kita sendiri. Yaitu fitrah setiap insan! 

Tips Interior Furniture untuk Menyiasati Ruangan Kecil/Sempit

annahape.com Menata interior ruangan berukuran kecil kerap memusingkan Anda. Sementara kebutuhan untuk menyimpan barang dan koleksi Anda seolah tidak bisa dikompromikan. Sebutlah sebuah kamar tidur ukuran pas-pasan 2×3 meter. Banyak fungsi harus diemban sekaligus. Mulai dari kasur untuk tidur, pakaian, buku-buku sampai peralatan hobby.
Ruang tamu dan keluarga tidak hanya harus dijejali dengan kursi tamu, televisi, dan pajangan. Tetapi juga koleksi sovenir, koran/majalah, tempat sepatu sampai payung dan helm Anda. Bahkan mungkin meja dan kursi makan. Begitulah kesulitan yang dialami para pemilik rumah kecil trumah kecil atau apartemen tipe studio.
Menyiasati Sedari Awal
Sebelum persoalan itu benar-benar memusingkan Anda, Anda perlu menyiasati sejak awal sebelum menghuni rumah. Yaitu memperhitungkan dan membuat daftar sejak awal apa saja barang-barang yang akan Anda ijinkan masuk dalam rumah atau dalam sebuah ruangan.
Yang saya maksudkan barang-barang non furniture dan furniture. Non furniture misalnya pakaian, peralatan sekolah/kantor dan peralatan dapur. Sedangkan furniture adalah tempat dimana barang-barang itu akan diletakan, selain menampung fungsi lain.
Dengan begitu Anda tahu bahwa tidak ada barang yang tidak mempunyai tempat. Selain itu, Anda juga tahu lebih detail furniture jenis apa, ukuran dan fungsinya yang memenuhi kriteria Anda.
Misalnya, untuk Lemari Pakaian. Dengan list itu, Anda sudah dapat membayangka kira-kira berapa ukuran lemari pakaian serta pembagian laci dan ruang di dalam almari. Gambar 1 memperlihatkan sebuah contoh desain bagian dalam almari pakaian yang disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan klien.
Mendesain Bagian Dalam dan Luar
Pada intinya yang saya mau katakan adalah ketika Anda memikirkan sebuah furniture Anda harus mempertimbangkan dua hal. Yaitu desain bagian dalam dan bagian luar. Menjatuhkan pilihan pada tampak luar saja, baru menyelesaikan setengah masalah. Anda harus mempertimbangkan fungsi di bagian dalamnya.
Dalam contoh di bawah ini saya memperlihatkan baik desain luar maupun desain dalam sebuah kitchen set. Ketika mendesain bagian dalam, kami melakukan banyak diskusi dengan pemilik. Antara lain tentang barang-barang yang akan disimpan di dalam kabinet lemari. Mana yang sering dipakai dan jarang dipakai serta, aktivitas memasak apa saja yang cukup sering dikerjakan.


Dengan cara itu dapat dikatakan desain yang baik memenuhi dua unsur yaitu indah dibagian luar, dan fungsional di bagian dalamnya.
Storage dan Lemari Built-in
Lemari built in adalah lemari yang dipasang pada ceruk sebuah tembok, sehingga permukaan lemari sejajar dengan keseluruhan dinding/tembok. Lemari built-in yang di desain sampai langit-langit rumah akan menyediakan ruang yang cukup besar, namun kehadirannya tidap perlu membuat ruangan menjadi sempit.
Wogg, seorang desainer Jerman, mencoba memperlihatkan sebuah lemari built-in yang dipasang di ruang tamu/living room rumah kecil. Lemari itu difungsikan sebagai storage untuk barang-barang yang sering dipakai ke luar rumah, seperti sepatu, topi dan jas hujan/payung. Semuanya barang-barang remeh temeh yang kerap mengganggu interior karena tidak ditata dengan baik.


Inti keseluruhan tips dari saya kali ini adalah: kalau memanfaatkan jasa desainer interior mungkin diluar pertimbangan Anda, sementara mengisi dan menata rumah sudah mendesak. Jangan pergi ke toko furniture yang siap menjual barang jadi. Anda dapat mencari pengrajin furniture atau pembuat lemari. Diskusikanlah dengannya  detail fungsi-fungsi bagian dalam dari furniture yang Anda pesan. Sampaikanlah ukuran dan jumlah barangnya secara tepat.
Dengan demikian  tidak ada barang yang tercecer karena tidak punya tempat. Atau ukuran furniturenya serba tanggung sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Tips dan trik cara merancang rumah sendiri

annahape.com. Panduan praktis mendesain rumah. Berbagai tip model desain rumah minimalis modern, etnik, atau tropis , dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi. Sedikit saja pembaca blog ini adalah klien kami. Pasalnya, menggunakan jasa studio arsitek, mungkin di luar pertimbangan banyak anggota masyarakat. Saya maklumi adanya. Karenanya, trik desain kali ini saya sharekan untuk Anda yang akan mendesain rumah sendiri.
Buahnya adalah sejumput doa Anda.. Misalnya terungkap dari email  mas Iwan, seorang pembaca. Saya terima kemarin (30/01/10). Ia dengan tulus minta izin mengkoleksi artikel annahape.com Begini bunyi emailnya.

Kutipannya, “…Terus terang saja saya dalam waktu dekat ini akan membuat rumah di sekitar lokasi dimana saya tinggal yaitu di kawasan candi Borobudur, tentunya dengan dana tidak terlalu banyak. Saya juga bingung desainya akan seperti apa, dan biayanya berapa. Nah,untuk itu, setelah saya banyak membaca artikel yang mbak anna muat, dan barangkali bisa mengobati kebingungan saya selama ini, mohon kiranya saya atas nama pribadi minta ijin untuk mengcopy artikel-artikel yang saya butuhkan. Besar harapan saya, mbak Anna mengijinkan saya untuk mencopy artikel tersebut. Sekian permohonan ijin saya mbak. Saya ucapkan banyak terimakasih, Mudah-mudahan Tuhan selalu meridloi kita semua, dan sukses selalu untuk Mbak Anna…”
Menulis trik desain, adalah bagian dari niat berbagi kami. Memberi insipirasi Anda? Syukurlah! Seperti yang ditulis Dian Hatianindri, salah satu fans Rumah Annahape. Tulisnya: “Senangnya bs bergabung, baru 1 jam pertama aja udah banyak dapat inspirasi.Terus berkarya mba’ Anna”(31/01/10). Sekali lagi, syukurlah!
Nah, untuk Anda di berbagai pelosok Tanah Air, dan sedang mencoba mendesain rumah sendiri, semoga tip kali ini dapat membantu.Tip  ini bicara tentang tiga prinsip dasar dari sekian banyak prinsip dalam desain arsitektur: garis, tekstur dan pencahayaan.

Prinsip pertama: adalah garis. Ada dua bentuk garis yaitu vertikal dan horisontal. Secara Ekstrim, desain rumah dapat menggunakan salah satu sebagai corak dasar desain rumah. Artinya, ada bangunan dengan corak horisontal yang kuat. Ada juga bangunan dengan corak vertikal yang kuat. Perhatikan 2 contoh gambar berikut.

Rumah dengan corak horisontal memberi kesan lembut, bersih dan menciptakan atmosfir yang tenang. Sementara rumah dengan garis vertikal menimbulkan kesan solid dan formal.
Selain vertikal dan horisontal, tentu ada jenis garis yang lain seperti miring, atau lengkungan. Tetapi intinya, Anda harus dapat membuat salah satu garis sebagai tema rumah secara  konsisten berirama dan harmonis. Memadukan garis vertikal dan horisontal untuk Anda yang awam arsitektur akan sangat beresiko. Karena itu saran saya, sebaiknya Anda memilih dominasi vertikal atau horisontal pada rumah Anda sendiri.
Contoh di bawah ini adalah eksperimen desain Annahape Studio dengan corak vertikal pada rumah tropis etnik. Rumah-rumah etnik yang biasanya didominasi garis horisontal, pada desain ini diubah menjadi vertikal. Kesan yang ingin ditimbulkan adalah gagah namun tetap kalem. 

Prinsip kedua adalah tekstur. Tekstur dapat bersifat fisik. Yaitu tekstur material bangunan yang dipakai. Seperti kasar, halus, bergelombang dan sebagainya. Tetapi tekstur dapat juga bersifat visual. Yaitu kesan yang didapat dari pengulangan bentuk-bentuk garis dan warna. Yang terutama perlu diperhatikan dalam mendesain rumah adalah tekstur visual. Penataan batu alam,batu bata, atau almunium yang harmonis akan membuat rumah Anda berkarakter. Pada contoh dibawah ini saya menunjukkan tekstur visual yang diperoleh dari scondary skin yang terbuat dari almunium (Lihat Tip 62 tentang secondary skin). Tekstur fisik almunium yang halus menimbulkan tekstur visual yang berbeda karena desain komposisi. Bila almunium itu difinishing dalam gradasi warna, efek visualnya pasti akan lebih kuat.

Pada gambar-gambar sebelumnya apakah Anda dapat melihat tekstur visual baik pada rumah vertikal maupun horisontal?
Prinsip ketiga adalah pemanfaatan cahaya matahari sebagai ornamen rumah. Prinsip dasar dari desain rumah yang baik adalah, sinar matahari dapat masuk kesemua ruang di dalam rumah. Lebih lanjut, sinar matahari dapat menjadi sumber desain rumah yang baik. Pada contoh berikut saya memperlihatkan bagaimana, sinar matahari dapat menciptakan ornamen arsitektur  yang eksotik. Untuk mengurangi tajamnya sinar matahari, Anda dapat memanfaatkan filter kaca atau polikarbonat.

Cara Mengotak Atik Rumah Minimalis

'RUMAH minimalis' adalah sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di metropolitan. Karya arsitektur bangunan, termasuk rumah minimalis, merupakan pilihan-pilihan terhadap bentuk arsitektur sebagai akibat budaya. Bukan sekadar latah ikut-ikutan tren.
MINIMALIS adalah pola berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.
Rumah minimalis pun hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk dan ruang geometris, sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang- ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik. John Pawson yang dianggap sebagai guru "minimalisme" menghadirkan desain rumah yang minim garis, suasana yang hening dan indah.
Namun perlu dicatat terlalu minimalis akan menjadi steril, tunggal rupa, dan cenderung membosankan. Untuk itu perlu dipahami bersama bagaimana pengembangan dasar rumah minimalis dalam konteks budaya masyarakat urban kita.
Apakah bentuk minimal selalu kotak sederhana atau ada bentuk lain?
Bentuk rumah minimalis tidak selalu harus kotak sederhana, tetapi juga dapat berbentuk platonik geometri menjadi bagian dari lanskap yang "tiba-tiba" muncul ke atas. Namun, jika rumah tersebut memang hanya diperlukan bentuk kotak, maka bentuk kotak merupakan hasil dari suatu proses kebutuhan fungsi, bukan karena pemaksaan ataupun latah mengikuti tren.
Minimum is ultimate ornament. Minimum menjadi tujuan sekaligus ornamen itu sendiri yang sederhana dan murni (simple and pure). Garis-garis lurus, bidang-bidang datar yang mulus, terkadang kasar, dan pertemuan bidang yang serba siku tegak lurus. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut.
Apakah jenis bahan material yang digunakan harus sesedikit mungkin?
Pemakaian beragam bahan material seperti kayu, batu bata, batu kali, kaca, beton ekspos, atau baja juga dapat tampil murni. Ekspos dominasi bahan material tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material dengan hasil bangunan tetap optimal.
Penyelesaian mulai dari lantai, dinding, pintu, jendela, lubang angin, skylight, plafon, hingga atap, dengan kombinasi pemakaian bahan secara konsisten. Rangka (beton, baja), dinding (kaca, kayu, beton polos/ekspos, baja, batu kali, batu bata, hebel, batako), pintu dan jendela (kayu, metal), tangga (beton, baja, kayu, fiberglass), skylight (fiberglass), lantai (semen, teraso, keramik, marmer, parquet), plafon (tripleks, gipsum) atau tanpa plafon (beton ekspos, ekspos rangka atap baja, kayu) dan atap (genteng, sirap, baja).
Penggunaan warna-warna cerah (merah, oranye, kuning) pada beberapa bidang ekspos akan memperkuat aksen rumah minimalis dan menjadikannya titik pusat perhatian lingkungan.
APAKAH arsitektur rumah minimalis itu murah karena pemakaian kata minimal?
Apakah membangun rumah minimalis itu harus mahal? Bagi pasangan muda atau eksekutif muda yang mendambakan rumah minimalis sebagai bagian simbol kehidupan metropolis, keterbatasan dana jelas menjadi kendala utama.
Rumah minimalis menekankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi ruang. Mahal murah suatu bangunan sangat ditentukan oleh pemakaian bahan material yang digunakan dari desain yang diusulkan. Adapun biaya struktur bangunan rumah umumnya memakai harga standar pasaran. Penyelesaian pekerjaan yang rapi dan penuh kehati-hatian menuntut tenaga tukang yang terampil, jeli, dan berpengalaman sehingga membuat biaya tukang di atas harga pasaran.
Kesan minimalis juga tampil pada sikap arsitek, atas persetujuan klien sebagai calon penghuni rumah, untuk "sukarela" mereduksi berbagai kebutuhan yang tidak penting. Hanya bagian esensial fungsi rumah saja yang tetap dipertahankan sehingga jika rumah tersebut berkesan minimalis, itu hanyalah merupakan hasil dari sebuah proses. Bukan tujuan akhir. Keindahan rumah minimalis secara optimal terjadi dari kemurnian fungsi itu sendiri.
Apakah rumah minimalis nyaman untuk ditempati?
Rumah minimalis jelas akan terasa nyaman untuk ditinggali bagi masyarakat urban yang serba praktis, fungsional, ringan, hemat, dan efisien, karena minimalis adalah pengejawantahan gaya hidup mereka, sesuai dengan kebutuhan fungsi mereka. Simbol gaya hidup metropolis. Sebuah cara hidup sederhana secara total.
Perabotan rumah mengikuti bentuk dasar geometris bangunan, efisien, dan fungsional saja. Penataan cahaya lampu yang cermat dan berseni (lampu sorot, lampu tanam, lampu gantung, lampu taman) membuat rumah minimalis tampak lebih artistik di malam hari.
Rumah minimalis akan terus berkembang seiring dengan kreativitas arsitek, inovasi desain, dan ditunjang kecanggihan teknologi, membuat penampilan rumah minimalis akan selalu hadir dengan terobosan- terobosan baru yang segar, detail yang makin sempurna, dan harga yang semakin terjangkau. Kehadiran rumah minimalis justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lanskap dengan bentuk kekontrasannya antara alam dan sesuatu buatan manusia (budaya).
Penataan taman bergaya minimalis akan memberikan "roh" kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan, kekerasan bahan material, dan keselarasan hidup dengan lingkungan teduh sekitar. Kehadiran pepohonan yang rindang, halaman berumput, dan tanaman teduh lainnya memberikan suasana segar dan hidup untuk mengisi "kehampaan" rumah minimalis.
Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan. Maka tak heran jika kemudian rumah minimalis menjadi pilihan masyarakat urban yang merindukan kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosannya.
NIRWONO JOGA Arsitek Lanskap
Sumber : Kompas Online
URL : http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/18/rumah/1627205.htm
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...